TARAKAN, NARASIKU.ID – Sekitar 150 orang mendatangi rumah HSB, pemilik salah satu media di Tarakan, Kalimantan Utara pada Jumat (20/06/2025).
Pengerahan massa dari salah satu kelompok masyarakat ini, sebagai bentuk protes terhadap postingan akun media SB yang diduga dikendalikan oleh HSB.
Postingan terkait aktivitas bongkar muat barang yang diduga ilegal asal Malaysia di pelabuhan tak resmi di Tarakan itu, dianggap menyudutkan salah satu kelompok masyarakat. Di mana dalam postingan tersebut, ditafsirkan menyentuh kepentingan ekonomi kelompok tertentu.
Sekitar 150 orang massa hadir dalam aksi tersebut, didampingi oleh tokoh masyarakat seperti Ketua KKSS Kota Tarakan.
Dikonfirmasi awak media, Asman, salah satu tokoh masyarakat Tarakan, dari kelompok yang diduga melakukan aksi tersebut, menyampaikan mohon maaf, karena tidak tahu masalahnya.
PS Kasi Humas Polres Tarakan saat dikonfirmasi, mengaku belum dapat info laporan kronologi ini.
Dalam video yang beredar, masa terlihat marah dan meminta untuk bisa bertemu HSN.
Mereka tersulut emosi, setelah melihat postingan akun Media SB, yang menyoroti dugaan aktivitas ilegal yang berhubungan dengan impor barang dari Malaysia, yang selama ini dianggap sensitif oleh komunitas tersebut.
Keterlibatan HSB sebagai figur yang diduga mengendalikan akun media SB tersebut memicu kecurigaan dan kemarahan kelompok masyarakat ini.
Mereka menilai bahwa postingan itu bukan hanya menyerang ekonomi komunitas secara sepihak, tetapi juga memperkeruh situasi sosial yang sudah cukup rentan di Tarakan.
Hingga berita ini dilansir, belum ada keterangan dari pihak HSB. Di lokasi terlihat sejumlah aparat kepolisian masih berjaga. (*)
